Ekor Kucing


Punya YouTube kan? Tonton nih — Baru saja aku menyelesaikan tugas negara, setrika baju, dan langsung ingin menuliskan ini. Jadi, pasti kita semua pernah mengalami kegelisahan dalam menjalani hidup. Banyak yang bilang, "hidup tu harus banyak-banyak bersyukur", "let it flow aja la", "udah gausah dipikirin berat besok gimana". Tapi ga sedikit juga yang bilang, "kita hidup harus ada purpose", "minimal besok lulus tau la mau jadi apa", "buset! masak gak punya mimpi?!". 

Dan aku yakin gak cuma aku doang yang lebih terpengaruh dengan kata orang di opsi kedua. Terlalu sibuk dan kaku dengan "besok mau gimana?". 

Baru kemarin (dan tadi) aku bertanya tentang berbagai keputusan yang sudah aku ambil maupun yang akan aku ambil. Apakah aku akan mendapatkan manfaatnya, apakah aku tidak akan menyesal, apakah bisa mendapat kesempatan yang sama bila aku tidak mengambil kesempatan itu sekarang(?) dan lainnya. 

Setelah merenung sambil setrika tumpukan sandangan, aku buka YouTube. Buka beberapa video santai buat nemenin biar gak bosen. Dan sett mucullah satu video podcast dari  Fellexandro Ruby di podcast dia, Thirty Days of Lunch Podcast (kalo gasalah inget di spotify ada juga, kayak pernah dengerin soalnya habis lihat logonya, cmiiw guys). 

Kenapa mencet itu video? Dan gak menyesal setelah memutarnya? Karena thumbnailnya :) 


Singkat cerita, setelah mendengarkan podcast tersebut (karena sambil setrika) aku terasa seperti di ingetin lagi sama Tuhan. Video podcast dengan guest Kevin Anggara tersebut ngingetin kita untuk bisa "nyantai" idupnya. Yes, actually "nyantai". Bahasa kerennya sekarang "mindfullness". Hidup di masa sekarang, untuk sekarang, tanpa ovt masa lalu dan masa depan. 

Fokus jalanin apa yang ada di depan mata dan mengerjakannya sepenuh hati bukanlah perkara mudah sebenarnya. Nyatanya setiap lagi gelisah aku selalu di ingetin sama ibuku, buat jalanin aja apa yang ada di depan mata. Tapi aku bukan juga manusia yang sempurna.

Saat nge-down balik lah ke perasaan tidak mau kalah dengan waktu dan masa. Lupa dengan konsep hidup "nyantai" ala kadarnya itu.

Nah, lewat YouTube ini adalah bentuk reminder dari Tuhan buatku agar tetap ingat cara menikmati hidup yang sebenarnya. Karena emang bener yang dibilang Kevin, yang gak direncanain itu malah lebih gampang di dapetinnya. For real!

Jadi, 50 50 la, mikir kewajiban juga mikir cara main. Biar gak steess. Kalo stress balik lagi ke blog ini :P 

Sebisa mungkin juga ingin aku usahakan untuk lebih fokus untuk sharing apa yang aku miliki. Biar bisa terus konsisten. I wish, also for this blog. Gak cuma sibuk branding diri tanpa tau nilai diri yang sebenarnya.

Habis dengerin podcast, setrikaan beres, nyoba scroll YouTube short nih. Eh beneran, sekali lagi dapet todongan tajem banget dari Ade Rai soal filosofi ekor kucing. Selengkapnya bisa tonton di sini langsung. 

Aku juga berharap bisa jadi bentuk ketidaksengajaan Tuhan menyampaikan pesan-Nya untukmu. Karena aku juga ingin lebih bahagia tanpa menyimpan kebahagiaan itu sendirian. Dan tidak mengejar ekor kucing lagi hahaha~

Oh ya jangan lupa cek original podcast Kevin Anggara di Thirty Days of Lunch Podcast di sinii. Karena ini podcast agak panjang ye (at least daripada podcast om dedy ;P) aku saranin nontonnya pas lagi nyantai juga biar gak mencetin HP cek durasinya mulu.

Let the happiness following you guys. Cheers! <3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membentuk Karakter Bela Negara

New Year Letter

Waiting The Petrichor Chapter III : Their Sparkling Yesterday is About Their Love Today